Rabu, 26 November 2008

Sabtu, 22 November 2008

http://www.dephan.go.id/modules.php?name=News&file=print&sid=5658
Lima GAM Dilumpuhkan, Enam Menyerah

Lhokseumawe, Minggu

Kirim Teman | Print Artikel

Lima anggota pemberontak GAM dilaporkan berhasil dilumpuhkan dalam baku tembak dengan pasukan TNI di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), dan enam anggota separatis lainnya menyerahkan diri. "Kelima anggota GAM itu dilumpuhkan dalam kontak senjata dengan pasukan TNI sepanjang Kamis hingga Jumat (8-9/4) di Kabupaten Aceh Selatan, Bireuen dan Aceh Utara," kata Juru Bicara Satgas Info Komando Operasi (Koops) TNI, Letkol CAJ Asep Sapari, di Lhokseumawe, Sabtu (10/4).

Ia mengatakan, dalam kontak tembak yang menewaskan lima anggota GAM itu, TNI menyita barang bukti berupa dua senjata laras panjang, sepucuk pistol, 270 butir amunisi AK dan satu buah magazen AK serta HP satelit, baju loreng dan sepatu boat beserta bendera GSA.

Kelima anggota GAM yang tewas itu, dua di antaranya tanpa identititas, sedangkan tiga orang lainnya masing-masing atas nama Irwan (30), Anwar (23) warga Aceh Selatan dan Zulkifli (40) warga Aceh Utara. Dalam kontak tembak itu, TNI juga menangkap seorang anggota GSA, Zakaria (Kapolsek GAM) wilayah Aceh Selatan.

Sementara enam anggota GAM yang menyerahkan diri ke pihak keamanan di Aceh Selatan, Jumat (9/4), yakni Sugiman (40), Saikani (34), Jarmin ( 34), Safrizal (36) dan Pasa Ladi (22). Mereka menyerahkan diri ke pos Kali Jaga II Yonif-142/KJ di Aceh Selatan.

Seperti diberitakan Serambi Indonesia, Minggu (11/4), penyerahan diri anggota GAM juga berlangsung di Kabupaten Aceh Besar. Seorang Anggota GAM, M Ali, (37) jabatan pengantar logistik menyerahkan diri kepada aparat keamanan terdekat di daerah tersebut.

Selain itu, aparat kemanan dari TIM Digula-4 Kipur-4 Yonof-323/R menemukan sesosok mayat anggota GAM tanpa identitas di Kampung Air Berundang, Tapaktuan, Aceh Selatan. Jenazah anggota pemberontak itu diserahkan kepada Keuchik (Kades) setempat untuk dikebumikan.

Bersamaan dengan kejadian tersebut, di Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen warga dihebohkan dengan ditemukannya sesosok mayat tanpa identitas. Mayat tanpa identitas itu diserahkan warga ke Polsek Samalanga.

Panglima

Sementara itu dari Meulaboh, Dantim Info B Koops TNI, Kapten Inf Candra Purnama SH, mengatakan salah seorang anggota GAM yang menyerah di Aceh Selatan itu bernama Jarmin. Di kalangan GAM ia dikenal sebagai Panglima Sagoe Kecamatan Meukek. "Ia menyerah diri langsung ke Pos Tim 2 Yonif 142/KJ yang dipimpin Lettu Inf Tagaul Hutagalung," jelasnya.

Chandra juga melansir sejumlah anggota GAM yang menyerah di Aceh Selatan dan Aceh Besar sebagaimana yang disampaikan Asep Sapari. Selain itu, katanya, pasukan Yonif 713 yang melakukan pengepungan terhadap sebuah rumah yang dicurigai berhasil menangkap seorang Kapolsek GAM yang beroperasi di wilayah Kecamatan Labuhan Haji Timur, Aceh Selatan.

Sedangkan dalam kontak tembak yang terjadi di Kecamatan Tangan-Tangan Kabupaten Aceh Barat Daya, pasukan TNI dari Tim 2 Yonif 323/Raider melumpuhkan seorang anggota GAM. Korban yang diindefikasikan bernama Irwan (30) adalah mantan Mukim GAM setempat. Di lokasi kejadian pasukan yang dipimpin Lettu Didik Efendi menyita sejumlah barang bukti.

Sebuah sumber sangat layak dipercaya di Kodim 0107 Aceh Selatan melaporkan bahwa kontak tembak terjadi antara pasukan TNI dari Yonif 323 Raider dengan anggota GAM di kawasan Gunung Jambu Air Berudang, Kecamatan Tapaktuan, pada hari Kamis dan Jumat (9/4) subuh. Hasilnya, dua anggota GAM tewas. Sementara di Kecamatan Meukek, 18 anggota GAM menyerahkan diri kepada pasukan TNI Yonif 142 Ksatria Jaya (KJ) Pos Jambo Papeun.

Informasi dari Kodim 0107, menyebutkan, kontak tembak pertama terjadi pada hari Kamis (8/4) sekitar pukul 10.00 WIB ketika pasukan dari Yonif 323 Raider dipimpin Sertu Yudha Bakti melaksanakan tugas patroli rutin di Gunung Jambu, kawasan Desa Air Berudang.

Kelompok GAM diperkirakan 10 orang dengan kekuatan tiga pucuk senjata api campuran. Namun mereka melarikan diri setelah kontak berlansung beberapa menit. Setelah lokasi dibersihkan oleh pasukan Yonif 323 Raider pimpinan Sertu Yudha Bakti, ditemukan satu GAM telah menjadi mayat. Korban dikenali, Sunardi bin Saridin (21), warga Desa Air Berudang, mayat korban kemudian diserahkan kepada masyarakat setempat yang mengevakuasi dari lokasi.

Masih menurut keterangan dari pihak TNI bahwa, setelah kontak pertama, pasukan Yonif 323 Raider dibawah pimpinan Sertu Yudha Bakti terus melakukan pengejaran dan melakukan pengendapan di gunung Jambu. Pada subuh Jumat (9/4) sekitar pukul 05.15 WIB, pasukan pemukul itu kembali bertemu dengan kelompok GAM sehingga terjadi kontak kedua, tidak berapa jauh dari lokasi kontak pertama pada Kamis pagi.

Dalam peristiwa kedua itu, pasukan Yonif 323 Raider kembali melumpuhkan satu anggota GAM. Korban kemudian dikenali, Noviandi (23), juga warga Desa Air Berudang, Kecamatan Tapaktuan. Mayat korban dievakuasi masyarakat setempat dari lokasi kejadian Jumat pagi kemarin.

Sementara itu di Kecamatan Meukek dilaporkan 18 anggota GAM menyerahkan diri kepada TNI Yonif 142 KJ Pos Jambo Papeun pada hari Rabu (7/4) sekitar pukul 17.30 WIB. Menurut keterangan di Kodim 0107, anggota GAM itu menyerahkan diri dengan diantar langsung oleh Kepala Desa Jambo Papeun. Kemudian Danpos Yonif 142 KJ Jambo Papeun berkoordinasi dengan Danramil Meukek, dan selanjutnya ke-18 anggota GAM itu dibawa ke Makodim 0107 di Tapaktuan.

Anggota GAM yang terdiri TNA, tukang masak dan bendahara GAM yang menyerah tersebut terdiri dari 13 orang berasal dari Desa Jamboe Papeun, Adi Irani (32), Ainur Mudaksir (23), Agusman (25), Pardiana (28), M Hamzah (18), Muktar (23), Irman (23), Saiful Rama (23), Syamsul Bahri (22), Harfian Mas (27), Nurman (28), dan Emman Syar (35).

Di antara anggota GAM yang menyerah itu juga terdapat dua orang dari Desa Bukit Mas, Syaifuddin (28) dan Adeni Anto (24). Kemudian Kasman (25) dari Desa Kuta Buluh I, Akbaruddin (28) dari Desa Roet Teungoeh, dan Agusman (25) dari Desa Drien Jalo yang seluruhnya berada dalam Kecamatan Meukek. (Serambi Indonesia)

SEJARAH YONIF 323 RAIDER

1. SEJARAH BERDIRINYA YONIF 323 / RAIDER : a. Yonif 323 / Buaya Putih berasal dari Yon “ F “ PST ( Sub Ter ) yang dibentuk dari Kompi – Kompi Teritorial pada tanggal 15 November 1950 di Ciamis sesuai dengan Telegram PMT / DB Nomor :06 tanggal 17 Agustus 1950. b. Tanggal 1 Desember 1950 Yon ” F ” PST II dimasukkan dalam jajaran Brigif ” H ” / PMT dengan nama Yonif 323 dengan lambang ”BHAYANGKARA”. c. Berdasarkan Surat Keputusan Pangdam VI/Siliwangi Nomor : Skep /1133/ 8 /1958 tanggal 20 Agustus1958 di Tasikmalaya tentang pembentukan Yonif 323 / Buaya Putih. d. Pada tahun 1962 Korem Priangan Timur dilikuidasi, maka Yonif 323 / Buaya Putih dimasukkan dalam jajaran Brigif 13 / Galuh Kodam VI / Siliwangi. e. Berdasarkan Surat Keputusan Menpangad Nomor : Skep / 202 / VII / 1968 tanggal 1 Juli 1968 Yonif 323 / Buaya Putih menggunakan Top Roi ” 64 ”. f. Berdasarkan Surat Keputusan KASAD Nomor : Skep / 207 / VII 1973 tanggal 9 Juli 1973 dan Surat Keputusan Pangdam VI / Siliwangi Nomor : Skep / 26 – 32 / III / 1975 tanggal 11 Maret 1975 Yonif 323 / Buaya Putih menggunakan Top Roi “ 73 “. g. Berdasarkan Surat Keputusan Pangdam VI / Siliwangi Nomor : Skep / 25 / X 1978 tanggal 25 Januari 1978 tentang pengalihan status Yonif 323 / Buaya Putih dari Brigif 13 / Galuh Kodam VI / Siliwangi menjadi organik Kostrad. h. Tanggal 15 Desember 2003 pada upacara peringatan Hari Juang Kartika di Jakarta, Yonif 323 / Buaya Putih dikukuhkan menjadi Yonif 323 / Raider. 2. PENUGASAN OPERASI : a. Bulan November 1950 s/d November 1952 melaksanakan Operasi Penumpasan DI / TII Jabar di wilayah Ciamis Utara, Timur dan Selatan. b. Bulan November 1952 s/d Desember 1953 melaksanakan Operasi Penumpasan DI / TII Jabar di wilayah Tasikmalaya. c. Tahun 1954 s/d 1957 melaksanakan Operasi Penumpasan DI / TII Jabar di wilayah Balubur Limbangan Garut. d. Bulan Desember 1957 s/d Oktober 1963 melaksanakan Operasi Penumpasan DI / TII Jabar di wilayah Ciamis Utara, Timur dan Selatan. e. Bulan Desember 1959 s/d Januari 1965 satu kompi BP RTP 01 / Siliwangi melaksanakan Operasi Penumpasan PRRI di wilayah Tapanuli Utara. f. Bulan Oktober 1963 s/d 1965 melaksanakan Opearsi Penumpasan DI / TII di wilayah Sulawesi Selatan dan Tenggara. g. Bulan Februari 1966 s/d Februari 1967 melaksanakan Operasi Penumpasan G 30 S / PKI di Jakarta. h. Bulan Februari 1970 s/d 1977 melaksanakan Operasi Penumpasan GPRS / PARAKU di wilyah Kalimantan Barat. i. Tahun 1976 s/d 1977 satu kompi bergabung RTP 13 / Galuh melaksanakan Operasi Seroja di Timor – Timur dipimpin oleh Mayor Inf Emong Suparman. j. Tahun 1982 s/d 1983 melaksanakan Operasi Seroja di Timor – Timur dipimpin oleh Danyonif 323 / 13 / 1 Kostrad Letkol Inf Darmadi. k. Tahun 1985 s/d 1988 melaksanakan Operasi Seroja di Timor – Timur dipimpin oleh Danyonif 323 / 13 / 1 Kostrad Letkol Inf Tyasno Sudarto selanjutnya di serah – terimakan kepada Letkol Inf Yohanes S. Satumalay. l. Tahun 1990 s/d 1991 melaksanakan Operasi Seroja di Timor – Timur dipimpin oleh Danyonif 323 / 13 / 1 Kostrad Letkol Inf Karyono. m. Tahun 1992 s/d 1993 melaksanakn Operasi Pemulihan Keamanan di wilayah Irian Jaya dipimpin oleh Danyonif 323 / 13 / 1 Kostrad Letkol Inf Abi Kusno. n. Tahun 1995 s/d 1996 satu Kompi Yonif 323 / 13 / 1 Kostrad melaksanakan Operasi Tempur Rajawali I di Timor – Timur dipimpin oleh Kapten Inf Agus YR Agustinus. o. Bulan Desember 1999 s/d 2 Februari 2001 melaksanakan Operasi Pemulihan Keamanan di Irian Jaya dipimpin oleh Danyonif 323 / 13 /1 Kostrad Letkol Inf Kosasih Azis. p. Tanggal 5 Januari 2002 s/d 2 Februari 2003 melaksanakan Operasi Pemulihan Keamanan ke Daerah Rawan Aceh dipimpin oleh Danyonif 323 / 13 / 1 Kostrad Letkol Inf Edison Napitupulu. q. Tanggal 25 Desember 2003 s/d 3 Mei 2005 melaksanakan Operasi Tempur ke Daerah Rawan Aceh dipimpin oleh Danyonif 323 / 13 / 1 Kostrad Letkol Inf Tri Yuniarto. 3. PENUGASAN LAIN : a. Tahun 1971 melaksanakan Pengamanan Pemilu di Kabupaten Garut. b. Tahun 1977 melaksanakn BP Korma Hankam dalam rangka Pengamanan Sidang Umum MPR dipimpin oleh Danyonif 323 / Buaya Putih Letkol Inf Sugito. c. Tahun 1982 melaksanakan Pengamanan Pemilu di daerah Pekalongan dan Brebes Jawa Tengah serta Ciamis dan Parigi Jawa Barat. d. Tanggal 29 April 1997 s/d 5 Juni 1997 melaksanakan Pengamanan Pemilu di daerah Jakarta Barat. e. Tanggal 5 Mei 1999 s/d 20 Juni 1999 melaksanakan Pengamanan Pemilu di daerah Sumatera Barat dan Riau. f. Tanggal 11 Januari 2000 s/d 7 Juni 2000 bergabung dengan Yonif 303 / 13 / 1 Kostrad melaksanakan Pengamanan Daerah Rawan Maluku dipimpin oleh Kapten Inf Puguh B. g. Pada tahun 1971 kekuatan 2 SST melaksanakan AMD Manunggal di daerah Ciamis. h. Pada tahun 1980 kekuatan 3 SST melaksanakan AMD Manunggal IV di daerah Ciamis. i. Pada tahun 1981 kekuatan 2 SST melaksanakan AMD Manunggal VI di daerah Ciamis. j. Pada tahun 1982 kekuatan 1 SST melaksanakan AMD Manunggal VII di daerah Ciamis. k. Pada tahun 1984 kekuatan 2 SST melaksanakan AMD Manunggal XXI di daerah Ciamis. l. Pada tahun 1991 kekuatan 1 SST melaksanakan AMD Manunggal XXXV di daerah Ciamis. m. Pada tahun 1993 kekuatan 3 SST melaksanakan AMD Manunggal XVIV di daerah Ciamis. n. Pada tahun 1996 kekuatan 2 SST melaksanakan AMD Manunggal LII di daerah Kalimantan Barat. o. Pada tahun 1996 kekuatan 1 SST melaksanakan AMD Manunggal LII di daerah Kuningan. p. Pada tahun 1996 kekuatan 1 SST melaksanakan AMD Manunggal LIII di daerah Ciamis. q. Pada tahun 1997 kekuatan 1 SST melaksanakan AMD Manunggal LV di daerah Aceh Besar. r. Pada tahun 2001 kekuatan 1 SST melaksanakan TMD Manunggal LXVI di daerah Ciamis. s. Pada tahun 2001 kekuatan 1 SST melaksanakan TMD Manunggal LXVI di daerah Cirebon. t. Pada tahun 2003 kekuatan 1 SST melaksanakan TMD Manunggal LXVIII di daerah Ciamis. u. Pada tahun 2006 kekuatan 3 SSK melaksanakan Operasi Kemanusiaan di daerah Pangandaran. v. Pada tahun 2007 kekuatan 1 SST melaksanakan TMD Manunggal LXXVIII di daerah Batulawang. Best regards,
Adarsan Simarmata

Soldier - IS THE BEST
tel.:
fax:
adarsanssimarmata@yahoo.com
http://wwwyonif323raider.blogspot.com